IKHTIAR SEORANG DELIA

 IKHTIAR SEORANG DELIA

Delia seorang gadis yang duduk di bangku SMA. Dia mempunyai bakat melukis sejak kecil. Delia sempat mengikuti lomba melukis mewakili sekolahannya. Karena gurunya yakin Delia bisa mengikutinya.

            Keputusan juri sudah diumumkan ternyata Delia kalah. Mungkin belum rezekinya untuk memenangkan lomba itu. Guru dan teman – temannya tetap bangga karena Delia sudah mempersembahkan lukisan yang baik. Hal ini menjadikan Delia  lebih semangat untuk mengasah kemampuannya lagi karena Ia mempunyai keinginan menjadi seorang pelukis yang hebat.

            “Delia ayo bangun nak, siap-siap ke sekolah,” ujar ibu Delia. Delia pun segera bangun dan bersiap ke sekolah. Suasana kelas sudah lumayan rame. Delia berjalan kearah bangku Hera. Hera adalah teman dekat Delia. Melihat Delia sedih Hera pun ingin menghiburnya dan memberi semangat ke temannya itu tentang kekalahan kemarin.

            Beberapa bulan kemudian ada pengumuman kalau akan diadakan lomba melukis. Delia yang tahu pengumuman tanpa pikir panjang akan ikut lomba itu. Dia tidak mau meninggalkan kesempatan ini. Dia ingin mewujukan mimpinya. Dia benar – benar menyiapkannya dengan baik. Selalu rajin berlatih karena Delia ingin sekali memenangkan lomba kali ini. Sebagai umat Islam Delia tidak melupakan pertolongan Allah, dia tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktu dan berdoa kepada Allah Swt.

            Lomba dilaksanakan hari ini, waktu hampir selesai dan Delia sudah selesai membuat lukisan dengan baik. Dia puas dengan hasilnya. Tak henti – hentinya Delia berdoa agar bisa memenangkan lombanya. Dan pengumuman yang dinanti – nanti pun tiba. Juara 3 dan 2 sudah diumukan, tinggal menunggu siapa yang menjadi juara 1. Suasana semakin menenggangkan. “juara 1 diserahkan kepada Alisya Delia,” ujar mc dengan semangat. Delia kaget mendengarnya, dia sangat senang dan orang tua nya pun juga senang dengan pencapaian Delia. “Dimohon para pemenang untuk naik ke atas panggung,” timpal mc tersebut. Delia percaya dengan usaha yang sungguh – sungguh dan doa kepada Allah Swt hal yang diingikannya bisa terwujud dan tidak berakhir sia – sia.


                            Cerpen dibuat oleh Sie SARPRAS Takmir Masjid Syi'arul Islam.