Muharram Dan Segala Keutamaannya
Dalam agama Islam, perhitungan tahun baru
Hijriyah diawali dengan bulan Muharram yang dikenal oleh orang Jawa dengan sebutan bulan Suro. Bulan
muharram termasuk bulan haram, atau bulan yang suci. Mengapa demikian? Pada
saat bulan Muharram, amalan untuk melakukan kebaikan lebih ditekankan daripada
bulan yang lainnya karena mulianya bulan tersebut.
Bulan tersebut termasuk salah satu bulan yang diistimewakan
dalam Islam. Pada bulan itu terdapat tanggal yang umat Islam sangat dianjurkan
untuk melakukan ibadah puasa. Puasa sunah pada tangal 10 Muharram posisinya
peringkat kedua setelah puasa bulan Ramadhan. Sebagaimana hadits Rasulullah
saw. berikut, yang diriwayatkan oleh Sahabat Abu Hurairah ra.
“ Puasa yang paling utama
setelah puasa Ramadlan adalah puasa di bulan Allah; yaitu Muharram. Sedangkan
shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam ”
Hadits diatas juga menekankan bahwa bulan Muharram merupakan
Syahrullah (Bulannya Allah). Tentunya bisa kita bayangkan bagaimana saat kita
melakukan amal kebaikan yang lebih banyak di bulan Muharram, balasannya
insyaAllah lebih besar lagi. Namun, hendaknya kita melakukan amalan tersebut
lillahita’ala hanya karena Allah.
Tidak hanya disunnahkan untuk berpuasa, namun masih banyak
lagi keutamaan bulan Muharram yang tak boleh kita sia-siakan.
Para ulama sudah mengklasifikasikan jenis amalan yang
hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram yaitu
1.
melakukan shalat,
2.
berpuasa,
3.
menyambung silaturrahim,
4.
bershadaqah,
5.
mandi,
6.
memakai celak mata,
7.
berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun
yang meninggal),
8.
menjenguk orang sakit,
9.
menambah
nafkah keluarga,
10.
memotong kuku,
11.
mengusap
kepala anak yatim,
12.
membaca surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.
Walaupun merupakan perbuatan yang sederhana, namun kita
harus benar-benar ikhlas dan melakukannya hanya karena Allah.
Selamat Tahun Baru Islam 1437 H. Semoga selalu teriring
rahmat Allah pada setiap perbuatan baik yang kita lakukan. Amiin